Rabu, 26 Oktober 2011

sistem berorientasi objek

A. Latar Belakang

Unified Modeling Language (UML) adalah himpunan struktur dan teknik untuk pemodelan desain program berorientasi objek OOP serta aplikasinya. UML adalah metodologi untuk mengembangkan sistem OOP dan sekelompok perangkat tool untuk mendukung pengembangan sistem tersebut. UML mulai diperkenalkan oleh Object manageme group, sebuah organisasi yang telah mengembangkan model, teknologi, dan standar OOP sejak tahun 1980-an. Sekarang UML sudah mulai banyak digunakan oleh para praktisi OOP. UML merupakan dasar bagi perangkat (tool) desain berorientasi objek dari IBM

UML dikembangkan sebagai suatu alat untuk analisisdan desain berorientasi objek oleh Grady Booch, Jim Rumbaugh, dan Ivar Jacobson. Namun demikian UML dapat digunakan untuk memahami dan mendokumentasikan setiap sistem informasi. Penggunaan UML dalam industri terus meningkat.

B. Rumusan Masalah

Dalam perumusan masalah ini akan merumuskan tentang:

1. Definisi UML

2. Devinisi diagram diagram UML

3. Langkah – langkah pembuatan UML

C.Tujuan penulisan

Tujuan dari penulisan makalah ini adalah agar seorang individu dapat bersosialisasi dalam bermasyarakat. Dan dapat memilih sikap dan pergaulan yang baik dan benar dalam bersosialisasi,karena bersosialisasi sangatlah berpengaruh dalam kehidupan seseorang. Dan juga agar seseorang tau apa manfaat sosialisasi.

D.Metode penulisan
Metode yang digunakan dalam penulisan makalah ini adalah menggunakan metode pustaka yaitu penulis menggunakan media pustaka dalam penyusunan makalah ini

BAB II

PEMBAHASAN

Apa itu UML?

Unified Modelling Language (UML) adalah sebuah "bahasa" yg telah menjadi standar dalam industri untuk visualisasi, merancang dan mendokumentasikan sistem piranti lunak. UML menawarkan sebuah standar untuk merancang model sebuah sistem.

2. Macam – macam diagram UML

Use Case Diagram

Use case diagram digunakan untuk memodelkan bisnis proses berdasarkan perspektif pengguna sistem. Use case diagram terdiri atas diagram untuk use case dan actor. Actor merepresentasikan orang yang akan mengoperasikan atau orang yang berinteraksi dengan sistem aplikasi.

Use case merepresentasikan operasi-operasi yang dilakukan oleh actor. Use case digambarkan berbentuk elips dengan nama operasi dituliskan di dalamnya. Actor yang melakukan operasi dihubungkan dengan garis lurus ke use case.

Sequence Diagram

Sequence diagram menjelaskan secara detil urutan proses yang dilakukan dalam sistem untuk mencapai tujuan dari use case: interaksi yang terjadi antar class, operasi apa saja yang terlibat, urutan antar operasi, dan informasi yang diperlukan oleh masing-masing operasi.

Sequence diagram menggambarkan interaksi antar objek di dalam dan di sekitar sistem (termasuk pengguna, display, dan sebagainya) berupa message yang digambarkan terhadap waktu. Sequence diagram terdiri atar dimensi vertikal (waktu) dan dimensi horizontal (objek-objek yang terkait).

Sequence diagram biasa digunakan untuk menggambarkan skenario atau rangkaian langkah-langkah yang dilakukan sebagai respons dari sebuah event untuk menghasilkan output tertentu. Diawali dari apa yang men-trigger aktivitas tersebut, proses dan perubahan apa saja yang terjadi secara internal dan output apa yang dihasilkan

Collaboration Diagram

Collaboration diagram dipakai untuk memodelkan interaksi antar object di dalam sistem. Berbeda dengan sequence diagram yang lebih menonjolkan kronologis dari operasi-operasi yang dilakukan, collaboration diagram lebih fokus pada pemahaman atas keseluruhan operasi yang dilakukan oleh object.

Collaboration diagram juga menggambarkan interaksi antar objek seperti sequence diagram, tetapi lebih menekankan pada peran masing-masing objek dan bukan pada waktu penyampaian message.
Setiap message memiliki sequence number, di mana message dari level tertinggi memiliki nomor 1. Messages dari level yang sama memiliki prefiks yang sama.

Class Diagram

Class diagram merupakan diagram yang selalu ada di permodelan sistem berorientasi objek. Class diagram menunjukkan hubungan antar class dalam sistem yang sedang dibangun dan bagaimana mereka saling berkolaborasi untuk mencapai suatu tujuan.

Class adalah sebuah spesifikasi yang jika diinstansiasi akan menghasilkan sebuah objek dan merupakan inti dari pengembangan dan desain berorientasi objek. Class menggambarkan keadaan (atribut/properti) suatu sistem, sekaligus menawarkan layanan untuk memanipulasi keadaan tersebut (metoda/fungsi).

Class diagram menggambarkan struktur dan deskripsi class, package dan objek beserta hubungan satu sama lain seperti containment, pewarisan, asosiasi, dan lain-lain.

Class memiliki tiga area pokok :

1.Nama (dan stereotype)
2. Atribut
3. Metoda

Atribut dan metoda dapat memiliki salah satu sifat berikut :

- Private, tidak dapat dipanggil dari luar class yang bersangkutan

- Protected, hanya dapat dipanggil oleh class yang bersangkutan dan anak-anak yang mewarisinya

- Public, dapat dipanggil oleh siapa saja

Statechart diagram

Statechart diagram menggambarkan transisi dan perubahan keadaan (dari satu state ke state lainnya) suatu objek pada sistem sebagai akibat dari stimuli yang diterima. Pada umumnya statechart diagram menggambarkan class tertentu (satu class dapat memiliki lebih dari satu statechart diagram).

Activity diagrams

Activity diagrams menggambarkan berbagai alir aktivitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir. Activity diagram juga dapat menggambarkan proses paralel yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi.

Activity diagram merupakan state diagram khusus, di mana sebagian besar state adalah action dan sebagian besar transisi di-trigger oleh selesainya state sebelumnya (internal processing). Oleh karena itu activity diagram tidak menggambarkan behaviour internal sebuah sistem (dan interaksi antar subsistem) secara eksak, tetapi lebih menggambarkan proses-proses dan jalur-jalur aktivitas dari level atas secara umum.

Component diagram

Component diagram menggambarkan struktur dan hubungan antar komponen piranti lunak, termasuk ketergantungan (dependency) di antaranya.

Komponen piranti lunak adalah modul berisi code, baik berisi source code maupun binary code, baik library maupun executable, baik yang muncul pada compile time, link time, maupun run time. Umumnya komponen terbentuk dari beberapa class dan/atau package, tapi dapat juga dari komponen-komponen yang lebih kecil.
Komponen dapat juga berupa interface, yaitu kumpulan layanan yang disediakan sebuah komponen untuk komponen lain.

Deployment/physical diagram menggambarkan detail bagaimana komponen di-deploy dalam infrastruktur sistem, di mana komponen akan terletak (pada mesin, server atau piranti keras apa), bagaimana kemampuan jaringan pada lokasi tersebut, spesifikasi server, dan hal-hal lain yang bersifat fisikal

Sebuah node adalah server, workstation, atau piranti keras lain yang digunakan untuk men-deploy komponen dalam lingkungan sebenarnya. Hubungan antar node (misalnya TCP/IP) dan requirement dapat juga didefinisikan dalam diagram ini.

3. Apa saja langkah-langkah untuk membuat UML?

Langkah-langkah pembuatan UML (1):

n Buatlah daftar business process dari level tertinggi untuk mendefinisikan aktivitas dan proses yang mungkin muncul.

n Petakan use case untuk tiap business process untuk mendefinisikan dengan tepat fungsionalitas yang harus disediakan oleh sistem. Kemudian perhalus use case diagram dan lengkapi dengan requirement, constraints dan catatan-catatan lain.

n Buatlah deployment diagram secara kasar untuk mendefinisikan arsitektur fisik sistem.

n Definisikan requirement lain (non-fungsional, security dan sebagainya) yang juga harus disediakan oleh sistem.

n Berdasarkan use case diagram, mulailah membuat activity diagram.

Langkah-langkah pembuatan UML (2):

n Definisikan objek-objek level atas (package atau domain) dan buatlah sequence dan/atau collaboration diagram untuk tiap alir pekerjaan. Jika sebuah use case memiliki kemungkinan alir normal dan error, buatlah satu diagram untuk masing-masing alir.

n Buarlah rancangan user interface model yang menyediakan antarmuka bagi pengguna untuk menjalankan skenario use case.

n Berdasarkan model-model yang sudah ada, buatlah class diagram. Setiap package atau domain dipecah menjadi hirarki class lengkap dengan atribut dan metodanya. Akan lebih baik jika untuk setiap class dibuat unit test untuk menguji fungsionalitas class dan interaksi dengan class lain.

n Setelah class diagram dibuat, kita dapat melihat kemungkinan pengelompokan class menjadi komponen-komponen. Karena itu buatlah component diagram pada tahap ini. Juga, definisikan tes integrasi untuk setiap komponen meyakinkan ia berinteraksi dengan baik.

Langkah-langkah pembuatan UML (3):

n Perhalus deployment diagram yang sudah dibuat. Detilkan kemampuan dan requirement piranti lunak, sistem operasi, jaringan, dan sebagainya. Petakan komponen ke dalam node.

n Mulailah membangun sistem. Ada dua pendekatan yang dapat digunakan
- Pendekatan use case, dengan meng-assign setiap use case kepada tim pengembang tertentu untuk mengembangkan unit code yang lengkap dengan tes.
- Pendekatan komponen, yaitu meng-assign setiap komponen kepada tim pengembang tertentu.

n Lakukan uji modul dan uji integrasi serta perbaiki model berserta codenya. Model harus selalu sesuai dengan code yang aktual

n Piranti lunak siap dirilis.

DAFTAR PUSTAKA

http://id.wikipedia.org/wiki/UML

http://edwin-uad.tk/makalah-tentang-uml/

bgaimana bersikap & bergaul (bersosialisasi)

A. Latar Belakang

Dalam sosialisasi, baik sosialisasi yang terjadi lewat pengalaman-pengalaman interaksi sosial, maupun yang terjadi lewat pengajaran-pengajaran formal, yang dialami masing-masing warga kelompok itu tidak mungkin secara menyeluruh sama. Seperti kita ketahui, kultur masyarakat modern itu lebih banyak mengandung norma-norma alternatif dan norma-norma khusus dari pada mengandung norma-norma universal, yang oleh karenanya mengakibatkan keragaman pada warga masyarakat. Kemudian disini pemakalah akan membahas tentang “Sosialisasi dan Adaptasi Sosial”.

B. Rumusan Masalah

Dalam perumusan masalah ini akan merumuskan tentang:

1. Bagaimana proses sosialisasi individu ke dalam dunia sosial

2. Faktor-faktor apa saja yang dapat mempengaruhi sosialisasi?

3. Media sosialisasi apa saja yang dapat membantu individu dalam beradaptasi sosial?

C.Tujuan penulisan

Tujuan dari penulisan makalah ini adalah agar seorang individu dapat bersosialisasi dalam bermasyarakat. Dan dapat memilih sikap dan pergaulan yang baik dan benar dalam bersosialisasi,karena bersosialisasi sangatlah berpengaruh dalam kehidupan seseorang. Dan juga agar seseorang tau apa manfaat sosialisasi.

D.Metode penulisan
Metode yang digunakan dalam penulisan makalah ini adalah menggunakan metode pustaka yaitu penulis menggunakan media pustaka dalam penyusunan makalah ini

BAB II

PEMBAHASAN

Apa itu bersosialisasi

Bersosialisasi banyak diartikan begitu banyak , Sosialisasi diartikan sebagai sebuah proses seumur hidup bagaimana seorang individu mempelajari kebiasaan-kebiasaan yang meliputi cara-cara hidup, nilai-nilai, dan norma-norma social yang terdapat dalam masyarakat agar dapat diterima oleh masyarakatnya. Berikut pengertian sosialisasi menurut para ahli

Guna bersosialisasi

Sosialisasi sangatlah berguna dan berpengaruh dalam kehidupan seseorang . karena dari bersosialiasilah seseorang dapat hidup sukses bahkan tidak sukses,kegunaan sosialisasi adalah sebagai berikut :

1. Sebagai alat komunikasi yang jelas di masyarakat dan dikehidupan:

Didalam masyarakat sosialisasi sangatlah penting,karena sosialisasi bisa jadi alat penghubung antara suatu individu dan individu lainnya,tanpa seseorang bersosialisasi maka seseorang itu takkan bisa apa-apa,karena sesungguhnya manusia adalah makhlik sosial yang didalam hidupnya harus membutuhkan bantuan orang lain,tanpa ada orang lain dihidup kita , maka seseorang itu takkan bisa bertahan hidup,dan akan buta akan informasi.

2. Sebagai pembangun kehidupan dan kesuksesan

Sosialisasi juga dapat berfungsi sebagai pembangun kehidupan dan kesuksesan,mengapa demikian? Contoh : jika seseorang produsen ingin menjual sesuatu produk , maka konsumen lah yang akan membeli produk. Dan dari hasil itu,maka produsen akan mendapatkan keuntungan yang banyak.

Untuk itulah,sosialisasi sangatlah penting untuk kehidupan. Karena sosialisasi jugalah yang dapat membuat hidup seseorang menjadi lebih berkualitas.

3. Menjadi sarana melatih diri agar lebih percaya diri

Bersosialisasi ternyata juga dapat membuat seseorang menjadi percaya diri dihadapan publik, seseorang yang sering berkomunikasi dimuka umum,biasanya akan lebih percaya diri dalam melakukan suatu hal dan lebih percaya diri dalam melakukan suatu hal yang tidak biasa dilakukan orang lain. Itu dikarenakan seseorang yang sering bersosialisiasi dimuka umum lebih terlatih baik secara verbal,mental dsb. Maka dari itu orang yang sering bersosialisasi lebih percaya diri dibandingakan dengan orang yang jarang bersosialisasi.



A. PROSES SOSIALISASI

Proses pembimbingan individu ke dalam dunia sosial disebut Sosoalisasi. Sosialisasi dilakukan dengan mendidik individu tentang kebudayaan yang harus dimiliki dan diikutinya agar ia menjadi anggota yang lebih baik dalam masyarakat dan dalam berbagai kelompok khusus. Sosialisasi dapat dianggap sama dengan pendidikan. Sosialisasi adalah soal belajar. Dalam proses sosialisasi individu belajar tingkah laku, kebiasaan serta pola-pola kebudayaan. Juga ketrampilan sosial seperti berbahasa, bergaul, berpakaian dan cara makan. Seluruh proses sosialisasi berlangsung dalam interaksi individu dengan lingkungannya

  1. Proses sosialisasi adalah proses belajar, yaitu suatu proses akomodasi dengan mana individu menahan, mengubah implus-implus dalam dirinya dan mengambil oper cara hidup atau kebudayaan masyarakat
  2. Dalam proses sosialisasi itu individu mempelajari kebiasaan, sikap, ide-ide, pola-pola nilai dan tingkah laku, dan standar tingkah laku dalam masyarakat di mana dia hidup.
  3. Semua sifat dan kecakapan yang dipelajari dalam proses sosialisasi itu disusun dan dikembangkannya sebagai suatu kesatuan sistem dalam diri pribadinya.

B. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SOSIALISASI

Dalam proses sosialisasi individu berkembang menjadi suatu pribadi atau makhluk sosial. Pribadi atau makhluk sosial ini merupakan kesatuan integral dan sifat-sifat individu yang berkembang melalui proses sosialisasi, sifat mana mempengaruhi hubungannya dengan orang lain dalam masyarakat.

  1. Sifat dasar 4. Lingkungan
  2. Lingkungan prenatal 5. Motivasi
  3. Perbedaan individual

Metode-metode yang dipergunakan oleh orang dewasa atau masyarakat dalam mempengaruhi proses sosialisasi anak dapat digolongkan dalam tiga kategori, yaitu:

  1. Metode ganjaran dan hukuman, tingkah laku anak yang salah, tidak baik, tercela, kurang pantas, tidak diterima oleh masyarakat mendapatkan hukuman, sedangkan tingkah laku yang sebaiknya mendapatkan ganjaran. Hukuman dapat berupa hukuman badan (pukulan), dapat pula berupa hukuman sosial (diasingkan, dikurangi hak-haknya, dikucilkan dan sebagainya).
  2. Metode didactic teaching. Dengan metode ini kepada anak diajarkan berbagai macam pengetahuan, dan ketrampilan melalui pemberian informasi, ceramah dan penjelasan. Metode ini digunakan dalam pendidikan sekolah, pendidikan agama, pendidikan kepramukaan, dan sebagainya.
  3. Metode pemberian contoh. Dengan contoh itu terjadi proses imitasi (peniruan) tingkah laku dan sifat-sifat orang dewasa oleh anak.

C. MEDIA SOSIALISASI

Media sosialisasi merupakan tempat dimana sosialisasi itu terjadi atau disebut juga sebagai agen sosialisasi (agent of socialization) atau sarana sosialisasi. Yang dimaksud dengan agen sosialisasi adalah pihak-pihak yang membantu seseorang individu menerima nilai-nilai atau tempat di mana seorang individu belajar terhadap segala sesuatu yang kemudian menjadikannya dewasa.

Secara rinci, beberapa media sosialisasi yang utama adalah:

1. Keluarga

Anak yang baru lahir (bayi) mengalami proses sosialisasi yang paling pertama adalah di dalam keluarga. Dari sinilah anak pertama kali mengenal lingkungan sosial dan budayanya, juga mengenal seluruh anggota keluarganya–ayah, ibu, dan saudara-saudaranya—sampai anak itu mengenal dirinya sendiri.

2. Kelompok Bermain

Kelompok bermain—baik yang berasal dari kerabat, tetangga maupun teman sekolah—merupakan agen sosialisasi yang pengaruhnya besar dalam membentuk pola-pola perilaku seseorang. Di dalam kelompok bermain, anak mempelajari berbagai kemampuan baru yang acapkali berbeda dengan apa yang mereka pelajari dari keluarganya.

Di dalam kelompok bermain individu mempelajari norma nilai, kultural, peran, dan semua persyaratan lainnya yang dibutuhkan individu untuk memungkinkan pertisipasinya yang efektif di dalam kelompok permainannya.

3. Sekolah

Sekolah merupakan media sosialisasi yang lebih luas dari keluarga. Sekolah mempunyai potensi yang pengaruhnya cukup besar dalam pembentukan sikap dan perilaku seorang anak, serta mempersiapkannya untuk penguasaan peranan-peranan baru di kemudian hari—di kala anak atau orang tidak lagi menggantungkan hidupnya pada orang tua atau keluarganya.

4. Lingkungan Kerja

Di dalam lingkungan kerja inilah individu saling berinteraksi dan berusaha untuk menyesuaikan diri dengan nilai dan norma yang berlaku di dalamnya.

5. Media Massa

Dalam kehidupan masyarakat modern, komunikasi merupakan suatu kebutuhan yang sangat penting terutama untuk menerima dan menyampaikan informasi dari suatu pihak ke pihak lain. Akibat pengaruh kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam waktu yang sangat singkat, informasi-informasi tentang peristiwa-peristiwa, pesan, pendapat, berita, ilmu pengetahuan, dan lain sebagainya dengan mudah diterima oleh masyarakat, sehingga media massa—surat kabar, TV, film, radio, majalah, dan lainnya—mempunyai peranan penting dalam proses transformasi nilai-nilai dan norma-norma baru kepada masyarakat.

Mengapa harus bersosialisasi

Mengapa kita harus bersoialisasi? Karena dengan bersosialisasilah kita bisa terhubung dengan dunia luar,dunia liar disini adalah kehidupan yang berada disekitar kita. Dengan bersosialisasilah kita bisa mendapatkan suatu informasi yang sangatlah berguna untuk diri kita dan untuk individu disekitar kita, dengan bersosialisasi pula seseorang dapat sejahtera dalam kehidupannya, dan karena bersosialisasi pula seseorang dapat dengan mudah bertukar ilmu, tanpa bersosialisasi kita akan sangat sulit untuk mendapatkan ilmu, dsb. Tetapi kita juga harus berhati-hati dalam bersosialisasi karena sosialisasi juga dapat menjatuhkan kualitas hidup kita,jika kita salah dalam bergaul dan bersosialisasi dalam masyarakat.

Bagaimana bersosialisasi dalam masyarakat

Bagaimana bersosialisasi dimasyarakat? Cara bersosialisasi didalam masyarakat itu mudah,hanya dengan percaya diri dan kemauan dari diri kita untuk mau berhubungan dengan dunia luar atau dunia yang ada disekitar kita.

1. Mengembangkan bakat untuk berbicara kecil dan memiliki beberapa topik siap untuk kita bicarakan dimuka umum,dengan kita menyiapkam topik untuk bersosialisasi maka kita takkan kehabisan topik pada saat bersosialisasi. Dengan keadaan kita yang tak pernah kehabisan topik ini,maka individu yang ada disekeliling kita akan merasa nyaman disamping kita.

2. Tanyakan pertanyaan terbuka untuk memungkinkan orang lain untuk mendiskusikan latar belakang, kisah-kisah pribadi, pekerjaan atau hiburan. Dengarkan dengan saksama dan mengganggu hanya untuk mengajukan pertanyaan klarifikasi.Orang akan berpikir Anda seorang komunikator yang sangat baik bahkan jika semua yang Anda lakukan adalah mendengarkan.

3. Menyisipkan sedikit humor disaat pembicaraan,dengan menyisipkan humor disaat bersosialisasi maka individu yang ada disekeliling kita akan merasa bahwa kita adalah orang yang asyik untuk diajak berbicara,karena menyisipkan humor dalam pembicaraan. Tetapi kita juga harus bisa membedakan mana saat serius atau tidak serius,jika dalam keadaan serius lebih baik anda tidak menyisipkan humor disaat pembicaraan.

4. Hormati orang lain ketika Anda berbicara.Jika Anda melihat orang lain melipat lengan mereka atau mengambil langkah dari Anda, Anda mungkin akan mendapatkan tidak nyaman. Untuk itu kita harus menjaga tatakrama dan sopan santun pada saat bersosialisasi. Karena dengan sopan santun aknda akan mendapat nilai lebih dimata orang lain.

5. Senyum , walaupun anda dalam keadaan sesulit apapun pada saat bersosialisasi, anda jangan pernah lupa dengan suatu hal yaitu “senyum”. Karena dari senyumlah seseorang dapat melihat anda adalah sosok pribadi yang bijaksana dan sabar dalam menerima masalah.

6. Berkomunikasi dengan baik dan benar , dengan berkomunikasi yang baik dan benar dalam bersosialisasi maka seseorang akan mengetahui bahwa anda adalah sosok yang disiplin.

Cara bersikap yang benar

Bersikap dalam suatu lingkup sosialisasi adalah hal yang sangat kompleks,karena dari sikaplah seseorang dapat mengetahui apakah kita sosok yang baik atau tidak baik, kesalahan dalam bersikap akan membuat kita dijauhi bahkan diasingkan dari suatu lingkup masyarakat, tetapi jika kita benar dalam bersikap,maka akan banyak hal positif datang untuk kita,diantaranya adalah dukungan dari masyarakat disekitar kita untuk kita . bersikap yang benar dalam bersosialisasi diantaranya adalah menjaga etika dalam bersikap dan berbicara, etika dalam bersikap dan berbicara akan sangat menentukan apakah diri kita yang sebenarnya. Selain etika,adalagi yang harus kita perhatikan dalam bersosialisasi yaitu sopan santun,hampir sama dengan etika namun hal ini lebih serius karena jika kita tidak sopan santun dalam bersosialisasi maka kita akan dapat teguran dari orang disekitar kita. Untuk itu kita harus menjaga cara bersikap yang benar dalam sosialisasi.

A. Bagaimana cara bergaul yang benar

Tata cara bergaul yang benar akan membawa kita kedalam hal yang positif tapi sebaliknya,jika kita salah bergaul akan membawa kita kedalam kehancuran untuk diri kita sendiri bahkan untuk orang lain, inilah beberapa cara bergaul didalam masyarakat

  1. Jangan suka meminjam barang teman anda kecuali terpaksa, karena jika anda terlalu sering meminjam , itu akan membuat anda dimata orang menjadi negatif
  2. Jangan menghutang sama teman kecuali terpaksa, jangan jadikan teman anda sebagai Bank tempat anda meminjam.boleh saja menghutang tetapi anda harus tepat pada saat membayar,agar tidak mengurangi rasa percaya teman anda kepada anda
  3. Jangan terlalu banyak meminta sama temen.justru kitalah yang harusnya sering memberi kepada teman kita.
  4. Hormati teman selagi dia menghormati anda, dan tinggalkan teman kalau sudah tidak menghormati eksistensi anda. apalagi teman yang akan menjerumuskan anda ke jurang kemaksiatan dan kemelaratan tentunya.itu hanya akan membuat anda “jatuh”

5. Tidak usah terlalu pilih – pilih teman, karena suatu saat temen yang awalnya anda pandang tidak bermanfaat suatu saat dia bisa jadi teman yang siap membantu kesulitan anda.tetapi tidak ada salahnya untuk anda berhati-hati memilih teman agar kita tidak terjatuh dalam kehancuran

  1. Bercanda itu penting tapi jangan pernah bercanda yang mengandung kata – kata hinaan apa lagi kata itu anda ucapkan berulang kali, karena jika anda lakukan maka teman yang anda hina pasti akan berkurang rasa hormatnya kepada anda , karena dia sudah menganggap anda simulut besar dan suka menghina. sebaiknya anda bisa membatasi canda anda!
  2. Jika ada temen bertamu kerumah anda, maka terimalah dia dengan senyumman, karena hal itu akan di ingat sampai dia bertamu kembali.dan hal itulah yang akan membuat anda bernilai positif dimata teman anda.
  3. Buat nyamanlah teman anda, jangan sampai dia merasa tidak nyaman ketika anda berada di sampingnya.karena jika sudah tidak nyaman,ia akan pergi menjauh dari anda.
  4. Jangan pernah berfikir jika anda sudah tidak membutuhkan bantuan seorang teman. karena datangnya masalah bisa diluar dugaan anda.

Cara memilih pergaulan yang baik

Memilih pergaulan yang baik adalah pintu anda menuju diri anda yang positif dan sukses,memilih pergaulan yang baik harus dimulai dari diri anda sendiri,tanpa harus mengikuti ajakan teman atau oranglain. Berikut adalah cara memilih pergaulan yang baik.

1. Selektif dalam memilih

Dalam memilih pergaulan,kita harus selektif dan akurat,karena ini teman sangat berpengaruh untuk diri anda,tetapi sifat selektif anda itu jangan sampai terlihat oleh siapapun,karena sifat selektif itu akan membuat anda tidak akan mendapatkan teman.

2. Bebas NARKOTIKA

pergaulan yang baik adalah teman yang sehat,dan bebas narkotika. Narkotika hanya akan membuat diri anda hancur berantakan,dan akhirnya diri anda sendiri yang akan rugi. Narkotika takkan pernah membuat hidup anda lebih baik,narkotika akan terus menggerogoti hidup anda. Untuk itu pilih pergaulan sehat.

3. Bebas SEX

Sama seperti narkotika,sex hanya akan membuat diri anda rugi. Jika anda terkena penyakit HIV&AIDS mungkin anda sudah tak punya masa depan lagi. Orang tua anda tidak melahirkan anda dengan niat dan tujuan agar anda tidak punya masa depan. Untuk itu banggakan orang tua anda dengan pergaulan yang sehat dalam bersosialisasi.

BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

  1. Proses sosialisasi

Sosialisasi adalah soal belajar. Dalam proses sosialisasi individu belajar tingkah laku, kebiasaan serta pola-pola kebudayaan. Juga ketrampilan sosial seperti berbahasa, bergaul, berpakaian dan cara makan. Seluruh proses sosialisasi berlangsung dalam interaksi individu dengan lingkungannya.

  1. Faktor-faktor yang mempengaruhi sosialisasi
    1. Sifat dasar
    2. Lingkungan prenatal
    3. Perbedaan individual
    4. Lingkungan dan,
    5. Motivasi.
    6. Media sosialisasi
  1. Keluarga
  2. Kelompok bermain
  3. Sekolah
  4. Lingkungan kerja
  5. Media massa

DAFTAR PUSTAKA

http://id.shvoong.com/social-sciences/sociology/1943452-pengertian-sosialisasi/

http://mihwanuddin.wordpress.com/2011/09/24/makalah-sosialisasi-dan-adaptasi-sosial/

http://www.anakciremai.com/2009/10/makalah-sosiologi-tentang-pemuda-dan.html

http://id.shvoong.com/social-sciences/sociology/1809954-sosialisasi/