Rabu, 26 Oktober 2011

Ilmu Sosial Dasar dalam bidang Psikologi

Ilmu Sosial Dasar dalam bidang Psikologi

A, Rumusan Masalah

Dalam perumusan masalah ini akan merumuskan tentang:

1. Pengertian ilmu sosial dasar

2. Ruang lingkup Ilmu sosial dasar (ISD)

3. Masalah-masalah sosia dan ilmu sosial

4. Masalah-masalah sosial dan ahli ilmu sosial

D.Metode penulisan
Metode yang digunakan dalam penulisan makalah ini adalah menggunakan metode pustaka yaitu penulis menggunakan media pustaka dalam penyusunan makalah ini



PENGERTIAN ILMU SOSIAL DASAR


Ilmu social dasar ( ISD ) adalah ilmu pengetahuan yang menelaah masalah – masalah social yang timbul dan berkembang, khususnya yang diwujudkan oleh warga Indonesia dengan menggunakan pengertian-pengertian (fakta, konsep, teori) yang berasal dari berbagai bidang pengetahuan keahlian dalam lapangan ilmu-ilmu social.

a. A. Sekilas tentang ilmu – ilmu sosial, ilmu pengetahuan sosial dan ilmu – ilmu sosial dasar.

telah kita ketahuai bahwa sumber dari semua ilmu adalah di filsafat / filosofi, baik ilmu – ilmu alam maupun ilmu – ilmu social ditilik dari pengembangannya bermula dari ilmu filsafat. Kemudian lahirlah 3 ( tiga ) cabang ilmu pengetahuan, yaitu :

· - natural sciences

meliputi fisika, kimia, biologi, astronomi ( IPA ).

· - social sciences

meliputi sosiologi, politik, ekonomi, sejarah, psikologi ( IPS ).

· - Humanities

meliputi bahasa, agama, kesenian dan kesusasteraan.

b. Pengertian masalah social

Pengertian masalah social ada 2, yaitu :

· - Warga umum ( awam )

Segala sesuatu yang berhubungan dengan kepentingan umum adalah masalah social.

· - Menurut ahli masalah social

Suatu kondisi atau perkambangan yang berwujud dalam masyarakat yang mempunyai sifat yang dapat menimbulkan kekacauan terhadap kehidupan warga masyarakat secara keseluruhan.

Contohnya : pedagang kaki lima di kota –kota besar.

c. Tujuan ilmu sosial dasar :

· - Memahami dan menyadari adanya kenyataan-kenyataan sosial dan masalah-masalah sosial yang ada dalam masyarakat.

· - Membantu perkembangan wawasan pemikiran dan kepribadian warga Indonesia agar memperoleh wawasan pemikiran yang lebih luas.

· - Warga Indonesia memiliki sikap dan tingkah laku yang baik dalam masyarakat.

· - Memahami jalan pikiran para ahli dari bidang ilmu pengetahuan lain dan dapat berkomunikasi dengan mereka.

· - Peka terhadap masalah-masalah sosial dan tanggap untuk ikut serta dalam usaha menanggulanginya.

· - Menyadari bahwa setiap masalah yang timbul dalam masyarakat selalu bersifat kompleks.

d. Pengertian ilmu social dasar di perguruan tinggi

Ilmu social dasar adalah salah satu mata kuliah softskill yang merupakan mata kuliah yang wajib diberikan di perguruan tinggi negeri maupun swasta. Mata kuliah ini menitik beratkan pada usaha untuk mengembangkan kepribadian para mahasiswa, berbeda dengan mata kuliah bantu adalah yang bertujuan untuk menopang keahlian dalam disiplin ilmunya.

Ruang Lingkup Ilmu Sosial Dasar (ISD)

Materi-materi inti Ilmu Dasar Sosial adalah masalah-masalah sosial. Oleh karena itu, agar dapat memahami kenyataan dan sejmulah konsep sosial tertentu, Secara garis besar Ilmu Sosial Dasar dapat dibagi menjadi tiga golongan, yaitu :

1. Kenyataan - kenyataan sosial yang ada dalam masyarakat, yang secara bersama - sama merupakan masalah sosial tertentu. Hal ini sering ditanggapi berbeda oleh para ahli ilmu -ilmu sosial dikarenakan perbedaan latar belakang disiplin ilmu atau sudut pandangnya. Dalam Ilmu Sosial Dasar kita menggunakan pendekatan interdisiplin / mulltidisiplin.

2. Konsep - konsep sosial atau pengertian – pengertian tentang kenyataan-kenyataan sosial dibatasi pada konsep dasar atau elementer saja yang sangat diperlukan untuk mempelajari masalah - masalah sosial yang dibahas dalam Ilmu Pengetahuan Sosial. Sebagai contoh dari konsep sosial ini, dalam masyarakat selalu terdapat :

· Persamaan dan perbedaan pola pemikiran dan pola tingkah laku baik secara individual atau kelompok / golongan.

· Persamaan dan Perbedaan Golongan yang sering menimbulkan pertentangan / konflik, kerja sama, kesetiakawanan antar individu dan golongan

3. Masalah - masalah sosial yang timbul dalam masyarakat, biasanya terlibat dalam berbagi kenyataan - kenyataan sosial yang antara satu dengan lainnya saling berkaitan. Agar dapat dioperasionalkan, Ruang Lingkup Mata Kuliah Ilmu Sosial Dasar dibagi menjadi 8 (delapan) pokok bahasan, yaitu :

· Berbagi masalah kependudukan dalam hubungannya dengan perkembangan masyarakat dan kebudayaan.

· Masalah individu, keluarga, dan masyarakat.

· Masalah pemuda dan sosialisasi.

· Masalah hubungan antara warga negara dan negara.

· Masalah pelapisan sosial dan kesamaan derajat.

· Masalah masyarakat perkotaan dan masyarakat pedesaan.

· Masalah pertentangan-pertentangan sosial dan integrasi.

· Pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi bagi kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat.

ISD meliputi dua kelompok utama, yaitu studi manusia dan masyarakat dan studi lembaga-lembaga sosial. Yg terutama terdiri atas psikologi, sosiologi, dan antropologi, sedang yg kemudian terdiri atas ekonomi dan politik.

Sasaran STUDI ISD adalah aspek-aspek yang paling dasar yang ada dalam kehidupan manusia sebagai makhluk sosial dan masalah-masalah yang terwujud dari padanya.

MASALAH-MASALAH SOSIAL DAN ILMU SOSIAL

a. Masalah-masalah sosial

Masalah-masalah yang dihadapi masyarakat tidaklah sama, hal ini disebabkan perbedaan tingkat perkembangan kebudayaan masyarakat dan keadaan lingkungan alam dimana masyarakat itu hidup. Masalah-maslah tersebut dapat berupa masalah sosial, moral, politik, ekonomi, agama dll.

Yang membedakan masalah sosial dengan masalah lainnya bahwa masalah sosial selalu ada kaitannya dengan nilai-nilai moral dan pranata-pranata sosial. Pengertian masalah sosial :

1. Menurut masyarakat, segala sesuatu yang menyangkut kepentingan umum adalah masalah sosial.

2. Menurut para ahli, adalah suatu kondisi atau perkembangan dalam masyarakat yang berdasarkan atas studi, mempunyai sifat yang dapat menimbulkan kekacauan terhadap kehidupan masyarakat secara keseluruhan.

Contoh: pedagang kaki lima menurut definisi umum bukanlah masalah sosial karena merupakan upaya mencari nafkah, dan pelayanan warga pada taraf hidup tertentu. Tetapi bagi perencana kota merupakan sumber kekacauan lalu lintas dan peluang kejahatan.

Dengan demikian suatu masalah bisa digolongkan sebagai masalah sosial oleh ahli belum tentu dianggap masalah sosial oleh umum. Sebaliknya ada juga masalah yang dianggap masalah sosial oleh umum tetapi tidak oleh ahli.

Batasan mengenai masalah sosial ditegaskan oleh Leslie (1974) yang mendefinisikan bahwa masalah sosial sebagai suatu kondisi yang mempunyai pengaruh terhadap kehidupan sebagian warga masyarakat sebagai sesuatu yang tidak diinginkan atau tidak disukai, dan karenanya dirasakan perlu untuk diatasi atau diperbaiki.

b. Masalah-masalah sosial dan ahli ilmu sosial

Masalah-masalah sosial muncul sejak adanya peradaban manusia, karena dianggap sebagai sesuatu yang menganggu kesejahteraan hidup. Hal itu merangsang masyarakat untuk mengidentifikasi, menganalisa, memahami dan memikirkan cara untuk mengatasinya. Sebelum ada ahli-ahli ilmu sosial masyarakat yang peka terhadap masalah sosial adalah ahi filsafat, pemuka agama, ahli politik dan kenegaraan.

Disamping itu berbagai disiplin ilmu tergolong dalam ilmu-ilmu sosial seperti antropologi, sosiologi, politik, psikologi sosial, komunikasi menjadiakan masalah sosial sebagai ruang lingkup studi tetapi pusat studinya bukanlah pada masalah sosial, namun pada usaha memahami hakikat manusia menurut perspektif masing-masing. Sedangkan masalah sosial dipandang sebagai akibat dari proses perubahan sosial dan kebudayaan.

Sejumlah ahli ilmu sosial seperti Merton dan Nizbet (1961) Denzin (1973), Gerson (1969) dan Brodly (1976) merasakan bahwa dengan menggunakan pendekatan masalah-masalah sosial sebagai kerangkanya maka hakikat masyarakat dan kebudayaan manusia akan lebih dapat dipahami. Begitu juga berbagai pemikiran yang secara masuk akal dapat dipertanggung jawabkan yang berkenaan dengan usaha-usaha untuk memperbaiki masalah-masalah sosial tersebut akan lebih dapat dikembangkan.

1 komentar: